Perbedaan Antara Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

Notification

×

Perbedaan Antara Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

01/12/2022 | Desember 01, 2022 WIB Last Updated 2023-01-04T21:10:10Z
https://www.itnews.id/2022/12/perbedaan-antara-AR-dan-VR.html


Realitas virtual (VR) akhirnya menjadi semakin matang.  Saat ini, Anda dapat memilih di antara berbagai headset VR canggih, dan ada beragam game dan aplikasi VR yang mudah diunduh.


Augmented reality (AR) dan Virtual Reality (VR) menjembatani dunia digital dan fisik. Memungkinkan penggunanya untuk menerima informasi dan konten secara visual, dengan cara yang sama seperti yang dilakukan di dunia sekarang ini. 


Augmented Reality (AR)

Teknologi AR memungkinkan penggunanya menambah atau mengubah persepsi tentang dunia secara real-time sambil dengan mudah membedakan item virtual dari yang sudah ada.


Pengguna dapat menggunakan tablet atau smartphone untuk melihat kreasi yang dihasilkan oleh komputer. Pengembang AR juga menyediakan barang-barang seperti kacamata atau tutup kepala ringan lainnya untuk membantu melihatnya juga.


Perangkat AR mengkonsumsi lebih sedikit daya daripada peralatan VR karena hanya menambahkan elemen komputer alih-alih menciptakan dunia yang sepenuhnya digital.


Penggunaan AR yang paling populer hingga saat ini adalah game Pokemon Go yang disediakan oleh Nintendo pada tahun 2016. Dengan AR seluler, pengguna menghabiskan waktu mereka mengejar Pokemon digital yang hanya dapat dilihat dengan mengunduh aplikasi ke perangkat seluler.


AR secara dramatis memperluas cara perangkat dapat membantu aktivitas sehari-hari seperti mencari informasi, berbelanja, dan mengekspresikan diri. 


Augmented reality memperkuat lingkungan dunia nyata Anda dengan menambahkan fitur virtual yang dapat berinteraksi dengan pengguna. 


Tidak seperti VR, augmented reality tidak mencoba membenamkan pengguna dan memblokir dunia nyata, AR hanya melapisi grafik dan animasi di atas lingkungan dunia nyata.


AR menggunakan berbagai media yang berbeda, mulai dari headset hingga aplikasi hingga kamera digital.


Virtual Reality (VR)

Teknologi ini dimulai pada akhir abad ke-19. Konsepnya sederhana, VR menggantikan dunia pengguna dengan dunia digital.


Dalam teknologi VR, sensor di dalam peralatan mengirimkan sinyal ke otak pengguna, mengubah persepsi tentang apa yang di lihat dan menambah pengalaman yang ada di dunia itu. Pengguna merasa seolah-olah sedang bergerak dan berinteraksi dengan objek virtual di dalam lingkungan simulasi.


VR memungkinkan Pengguna merasakan bagaimana rasanya pergi ke mana pun, mulai dari barisan depan konser hingga planet jauh di luar angkasa.  Dalam realitas virtual, pengguna dapat berinteraksi dengan dunia virtual.  Tujuannya adalah membenamkan pengguna ke dunia virtual dan mencegah mereka melihat dunia nyata. 


VR sekitar 75% virtual dan sisanya 25% nyata.


Sumber: