MariaDB dan MySQL adalah dua sistem manajemen basis data Relational Database Management System (RDBMS) yang sering dibandingkan karena sejarah dan kesamaan strukturnya.
Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal lisensi, fitur, performa, dan tata kelola. Berikut penjelasan detailnya:
Sejarah: Lisensi MySQL dan MariaDB
MySQL dikembangkan pada 1995, MySQL menjadi populer sebagai bagian dari LAMP stack. Setelah diakuisisi Oracle pada 2010.
MySQL menggunakan model lisensi ganda: GNU General Public License (GPL) untuk komunitas dan berbayar untuk Enterprise Edition (fitur tambahan seperti thread pooling).
MariaDB dibuat pada 2009 oleh pengembang asli MySQL (Michael "Monty" Widenius) sebagai fork dari MySQL 5.1.38.
MariaDB sepenuhnya open-source di bawah lisensi GPL, tanpa versi berbayar, dan dikelola oleh komunitas melalui MariaDB Foundation.
Perbedaan Krusial Antara MariaDB dan MySQL
MariaDB menolak "vendor lock-in" Oracle, sementara MySQL Enterprise Edition menawarkan fitur eksklusif untuk perusahaan.
Fitur Teknis
Penanganan Data JSON
- MySQL menyimpan data JSON sebagai objek biner dengan validasi otomatis. Mendukung fungsi seperti JSON_TABLE tetapi tidak memiliki JSON_QUERY.
- MariaDB menyimpan JSON sebagai string (alias LONGTEXT) sejak versi 10.2. Menyediakan fungsi tambahan seperti JSON_QUERY dan JSON_EXISTS.
Mesin Penyimpanan
- MySQL: Menggunakan InnoDB sebagai engine default, dengan opsi terbatas seperti MyISAM dan CSV.
- MariaDB: Mendukung 12+ mesin penyimpanan, termasuk Aria, ColumnStore (untuk analitik), dan XtraDB (optimasi InnoDB). Bahkan memungkinkan penggunaan beberapa mesin dalam satu tabel.
Keamanan
- MySQL: Memiliki komponen validate_password untuk validasi kata sandi dan autentikasi SHA-256.
- MariaDB: Menggunakan plugin autentikasi ed25519 (lebih aman dari SHA-1) dan tiga plugin validator kata sandi opsional.
Thread Pooling
- MySQL: Thread pooling hanya tersedia di Enterprise Edition dengan batasan koneksi.
- MariaDB: Thread pooling termasuk di Community Edition, mendukung >200.000 koneksi bersamaan.
Performa dan Kompatibilitas MariaDB dan MySQL
- MariaDB unggul dalam kecepatan kueri dan replikasi berkat optimasi seperti parallel query execution dan segmented key cache.
- MariaDB mendukung sintaks PL/SQL dan mode kompatibilitas Oracle sejak versi 10.3, sementara MySQL tidak.
- Migrasi dari MySQL ke MariaDB mudah karena kompatibilitas tinggi, tetapi sebaliknya sulit karena perbedaan struktur log biner.
Tata Kelola dan Ekosistem
- MySQL dikembangkan oleh Oracle dengan siklus rilis lambat (major setiap 6-7 tahun). Populer di perusahaan besar seperti Facebook dan Netflix.
- MariaDB dikelola komunitas dengan rilis lebih cepat (minor setiap bulan). Menjadi default di distribusi Linux seperti Red Hat dan Debian.
Kapan Memilih MariaDB vs MySQL?
Pilih MariaDB jika membutuhkan:
- Fitur tambahan (Kolom virtual, enkripsi log biner).
- Ingin menghindari ketergantungan pada Oracle.
- Memerlukan skalabilitas tinggi untuk data besar.
Pilih MySQL jika membutuhkan:
- Dukungan enterprise 24/7 dari Oracle.
- Menggunakan aplikasi yang dirancang khusus untuk MySQL.
Referensi Artikel:
- AWS Documentation AWS: Perbedaan MariaDB vs MySQL – Analisis mendetail dari AWS tentang perbedaan teknis dan kasus penggunaan.
- MariaDB Corporation MariaDB vs MySQL – Perspektif resmi pengembang MariaDB tentang filosofi open-source dan fitur unggulan.
- Percona Blog Percona: MariaDB vs MySQL – Perbandingan objektif oleh ahli database, termasuk tantangan kompatibilitas.