AI + Fiber Optik: Duo Revolusioner Tingkatkan Efisiensi Jaringan 75% dan Pangkas Jejak Karbon

Notification

×

AI + Fiber Optik: Duo Revolusioner Tingkatkan Efisiensi Jaringan 75% dan Pangkas Jejak Karbon

21/06/2025 | Juni 21, 2025 WIB Last Updated 2025-06-21T01:29:34Z
Fiber Optik,AI,Optik Co-Packaged (CPO),AIR Net,AiCube,Rural Connectivity,Smart City


Dalam terobosan yang mengubah masa depan infrastruktur digital, integrasi Artificial Intelligence (AI) dan teknologi fiber optik berhasil mendongkrak efisiensi jaringan hingga 75% sekaligus mengurangi beban lingkungan. 


Sinergi "hijau" ini menjawab tantangan ledakan data dari AI, yang sebelumnya dikhawatirkan bakal menyerap 21% listrik global pada 2030.


Kunci Efisiensi: Dari Chip Hingga Kabel


Optik Co-Packaged (CPO)

Revolusi Energi Perusahaan chip Advanced Semiconductor Engineering ASE memperkenalkan teknologi Co-Packaged Optics (CPO) yang menyematkan mesin optik langsung di samping prosesor. 


Hasilnya? Konsumsi energi terjun bebas ke <5 pJ/bit—6× lebih efisien daripada teknologi sebelumnya.  Solusi ini memangkas kebutuhan listrik untuk transfer data besar, seperti pelatihan model AI yang selama ini menyedot 700.000 liter air hanya untuk mendinginkan server.


Fiber Optik

Berbeda dengan kabel tembaga, fiber optik mentransmisikan data dengan kecepatan hingga 1.600 Gbps dan hanya kehilangan sinyal 0.4 dB/km—membutuhkan lebih sedikit daya dan pendinginan. 


Dalam uji coba oleh ZTE, kombinasi fiber dan AI berhasil mengurangi 6 juta ton emisi karbon/tahun di 850.000 base station global.


AI Pengatur Dinamika Jaringan

ZTE memamerkan AIR Net, sistem otonom berbasis AI yang mengoptimalkan aliran data secara real-time.  Di Qingdao, algoritma ini memangkas delay operasional kereta bawah tanah dan menghemat 40% konsumsi energi pada pusat data modular.


Dampak Nyata: Dari Smart City Hingga Pedesaan


Pendidikan & Kesehatan

AiCube buatan ZTE digunakan di Universitas Zhejiang untuk kursus AI massal dan di rumah sakit top China untuk analisis medis akurasi 95% dalam hitungan menit.


Rural Connectivity

Proyek fiber di pedesaan Amerika Serikat, didanai program BEAD senilai $42 miliar, mempercepat pemerataan internet berkecepatan tinggi.  Fiber Connect 2025 melaporkan 76,5 juta rumah kini terjangkau fiber—naik 13% dalam setahun.


Smart City 

Di Nanjing, platform Digital Nebula memangkas biaya hardware deteksi kebakaran 30% dan mengurangi alarm palsu.


Tantangan dan Masa Depan AI + Fiber Optik

Meski menjanjikan, para ahli mengingatkan dua risiko:

  1. Kesenjangan Regulasi:  Kebijakan standar emisi jaringan belum merata global.

  2. Investasi Awal Tinggi:  CPO dan fiber OS2 membutuhkan biaya instalasi besar, meski ROI terlihat dalam 2–3 tahun.


Proyeksi ASE menyebutkan, 298 GigaWatt kebutuhan listrik pusat data pada 2030 bisa dipotong 40% berpasangan AI-fiber.  "Ini bukan pilihan, tapi keharusan untuk planet yang berkelanjutan," tegas Dr. CP Hung, VP ASE 13.


Grafik Perbandingsi Efisiensi AI + Fiber Optik

Teknologi Konsumsi Energi Bandwidth Reduksi Emisi
Pluggable Optics 30 pJ/bit 400 Gbps -
On-Board Optics 20 pJ/bit 800 Gbps 15%
CPO + AI <5 pJ/bit 1,6 Tbps 75%


Prognosis 2030:  Adopsi green computing dengan AI dan fiber akan menjadi standar industri, didorong target nihil emisi karbon (net-zero)


"Sinergi ini bukan hanya menghemat listrik, tapi menyelamatkan air, lahan, dan ekosistem," pungkas laporan MIT Sloan.


Sumber: