AI untuk UMKM: Cara Teknologi Kecerdasan Buatan Pacu Pendapatan 97% Pelaku Usaha

Notification

×

AI untuk UMKM: Cara Teknologi Kecerdasan Buatan Pacu Pendapatan 97% Pelaku Usaha

22/06/2025 | Juni 22, 2025 WIB Last Updated 2025-06-22T14:22:17Z

Ekonomi Digital,UMKM,AI,Transformasi Digital

 

AI Ubah Wajah UMKM Indonesia

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia—penyumbang 60% PDB nasional dan penyerap 97% tenaga kerja—kini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk transformasi digital. 


Salesforce melaporkan 97% UMKM pengguna AI mengalami peningkatan pendapatan, dengan tingkat adopsi di Indonesia (77%) melampaui rata-rata global (75%). 


Namun, hanya 34% dari 66 juta UMKM yang benar-benar bertransformasi digital. Padahal, IBM dan Telkom Indonesia memproyeksikan kontribusi AI bagi ekonomi Indonesia bisa mencapai USD 366 miliar pada 2030, bahkan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% jika dioptimalkan.


Manfaat Nyata AI bagi UMKM


Efisiensi Operasional

Chatbot AI seperti Wappin memangkas beban admin hingga 40% dengan otomatisasi respons pelanggan 24/7, memungkinkan UMKM fokus pada peningkatan kualitas produk.  Tools seperti Lumen5 dan Animoto mempermudah pembuatan konten promosi profesional dalam hitungan menit.


Pemasaran Lebih Personal

Analisis data pelanggan berbasis AI membantu UMKM menyusun strategi cross-selling dan upselling yang tepat.  Salesforce mencatat, 92% UMKM mengaku kualitas data berdampak langsung pada pendapatan.  


Contohnya rekomendasi produk AI berdasarkan riwayat belanja pelanggan meningkatkan konversi penjualan hingga 35%.


Inovasi Produk & Ekspansi Pasar

Tools seperti Canva dan Remove.bg memungkinkan UMKM desain kemasan profesional tanpa biaya desainer.   Platform multibahasa (termasuk dukungan aksara Mandarin) membuka akses ke pasar global.


Catherine Lian (IBM ASEAN) menekankan: 

“Keberhasilan transformasi digital UMKM bergantung pada tiga pilar: infrastruktur aman, talenta digital, dan kerangka etis AI” . 


Kolaborasi seperti Idepreneurs x Wappin membuktikan pendampingan teknis dan pelatihan berkelanjutan mampu percepat adopsi.

 

Sumber: