Latar Belakang Permintaan Apple untuk Tax Holiday Selama 50 Tahun

Redaksi - iTNews.Id 05/11/2024 | November 05, 2024 WIB Last Updated 2024-11-09T16:03:15Z

Jakarta - Apple Inc., perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, baru-baru ini mengajukan permintaan kontroversial kepada pemerintah Indonesia untuk mendapatkan pembebasan pajak atau tax holiday selama 50 tahun.

Permintaan ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan pejabat pemerintah dan masyarakat luas. Berikut adalah beberapa faktor strategis yang mendasari permintaan Tax Holiday selama 50 Tahun:

Ekspansi Pasar: Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi Apple, dengan permintaan yang tinggi terhadap produk-produk teknologi seperti iPhone dan iPad. Apple berharap dapat memperluas pangsa pasarnya di Indonesia tanpa terbebani oleh pajak yang tinggi.

Pengurangan Biaya Operasional: Pembebasan pajak selama 50 tahun, Apple dapat mengurangi biaya operasionalnya secara signifikan. Ini akan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif di pasar Indonesia.

Investasi Jangka Panjang: Apple berencana untuk melakukan investasi besar di Indonesia, termasuk pembangunan fasilitas produksi dan pusat penelitian. Tax holiday akan memberikan insentif bagi Apple untuk berinvestasi lebih banyak dan lebih lama di Indonesia.

Transfer Teknologi dan Penciptaan Lapangan Kerja: Apple berargumen bahwa investasi mereka akan membawa manfaat ekonomi yang besar bagi Indonesia, termasuk transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerja baru. Dengan tax holiday, Apple dapat lebih fokus pada pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia di Indonesia.

Permintaan ini, meskipun kontroversial, mencerminkan strategi Apple untuk memaksimalkan keuntungan dan memperkuat posisinya di pasar global, termasuk di Indonesia. Apakah menurut Anda permintaan ini akan membawa lebih banyak manfaat atau justru merugikan Indonesia?

Sumber: