Xiaomi resmi memasuki persaingan sengit industri chipset global dengan mengumumkan prosesor buatan sendiri, Xring, yang dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm dan MediaTek.
Langkah tersebut sekaligus menjadi strategi menghindari sanksi AS, mengikuti jejak Huawei yang sebelumnya terpuruk akibat embargo teknologi. Menurut laporan Android Headlines dan Wccftech, Xiaomi membentuk entitas terpisah bernama Xiaomi Xring Company dengan tim beranggotakan 1.000 orang, termasuk mantan direktur Qualcomm, Qin Muyun.
Pemisahan tersebut bertujuan meminimalkan risiko sanksi AS, seperti yang dialami Huawei pada 2019 silam. Dengan struktur ini, Xiaomi berharap tetap bisa mengakses teknologi produksi TSMC dan pasokan global tanpa gangguan
Spesifikasi Teknis Chipset Xring Targetkan Kinerja Setara Snapdragon 8 Gen 2
Chipset Xring diproduksi menggunakan proses 4nm N4P TSMC, bukan node 3nm yang lebih mutakhir, demi menghindari pembatasan ekspor teknologi canggih ke China. Desainnya mengadopsi arsitektur ARM dengan konfigurasi:
- 1× Cortex-X925 (3.2 GHz)
- 3× Cortex-A725 (2.6 GHz)
- 4× Cortex-A520 (2.0 GHz)
GPU-nya memakai Imagination IMG DXT72 yang diklaim mampu menyaingi Adreno 740 Qualcomm. Uji coba awal menunjukkan kinerja Xring sebanding dengan Snapdragon 8 Gen 2, meski masih tertinggal dari Snapdragon 8 Elite terbaru.
Meski ambisius, Xiaomi menghadapi tantangan berat. Analis Mochamad Farido Fanani meragukan kemampuan Xring bersaing dengan raksasa seperti Qualcomm, mengingat kompleksitas desain chipset dan dominasi duopoli Qualcomm-MediaTek.
Selain itu, biaya produksi 3nm yang mencapai jutaan dolar sempat membuat Xiaomi memilih proses 4nm. Risiko sanksi AS juga tetap mengintai, terutama jika pemerintah AS mencurigai keterlibatan entitas China dalam pengembangan Xring.
Rencana Peluncuran dan Integrasi Xring ke Produk Xiaomi
Xiaomi berencana meluncurkan Xring pada akhir Mei 2025, meski tipster memperingatkan kemungkinan penundaan. Chipset ini akan debut di Xiaomi 15S Pro (kode "dijun"), sebelum dipakai lebih luas di lini flagship 2026.
Langkah tersebut sejalan dengan strategi Beijing untuk mendorong swasembada teknologi, terutama di sektor kendaraan listrik (EV) yang juga digarap Xiaomi.
Dampak Jangka Panjang Xiaomi Xring
Jika sukses, Xring bisa menjadi pukulan bagi Qualcomm, yang selama ini menjadi pemasok utama chipset Xiaomi. Selain menghemat biaya, Xiaomi berpotensi mengoptimalkan integrasi hardware-software seperti Google Tensor, serta memperkuat posisi di pasar global.
Sumber Youtube: Revo Now, 01 May 2025 04:59. Qualcomm’s Worst Nightmare Xiaomi’s Xring 3nm Chip Hits Mass Production!.
