Revolusi 270 Tbps: Serat Hollow-Core Fiber Ubah Masa Depan Bandwidth dan Data Center

Notification

×

Revolusi 270 Tbps: Serat Hollow-Core Fiber Ubah Masa Depan Bandwidth dan Data Center

20/06/2025 | Juni 20, 2025 WIB Last Updated 2025-06-20T14:26:36Z

Fiber Optik,Hollow-core fiber (HCF),Quantum Key Distribution (QKD)

Lompatan Teknologi: Cahaya di Udara vs. Kaca


Hollow-core fiber (HCF) menggantikan inti kaca padat pada serat optik tradisional dengan saluran berisi udara.  


Cahaya merambat 47% lebih cepat di udara dibandingkan di kaca, sehingga  mengurangi latensi hingga 50% dan meningkatkan efisiensi transmisi hingga 95%. 


Teknologi HCF menggunakan desain anti-resonant untuk memantulkan cahaya di Hollow-Core, sehingga meminimalkan dispersi dan gangguan non-linear.


Bukti Kecepatan: Uji Coba Hollow-Core Fiber

  • Comcast & Lumenisity mencapai 400 Gbps pada jarak 40 km dengan HCF, kecepatan tertinggi untuk jaringan ISP komersial.  HCF memungkinkan peningkatan 150% kecepatan data dan perluasan jangkauan tanpa repeater.
  • BT Group, uji Quantum Key Distribution (QKD) pertama di dunia melalui HCF sepanjang 6 km.  Hasilnya, latensi ultra-rendah dan nol crosstalk, memungkinkan transmisi data kuantum dan klasik dalam satu kabel.
  • Relativity Networks memperluas jarak antar data center dari 60 km menjadi 90 km, membuka akses ke lokasi terpencil dekat sumber energi terbarukan.


Dampak Revolusioner Hollow-Core Fiber pada Data Center


1. Geografi Fleksibel, Energi Berkelanjutan

HCF menghilangkan batasan jarak dengan menggandakan jangkauan transmisi.  Data center kini bisa dibangun di dekat pembangkit energi hijau (surya, angin) tanpa khawatir kehilangan performa. 


Solusi tersebut mengatasi "kekurangan listrik" data center AI yang menghabiskan 4–7% listrik global.


2. Efisiensi Operasional

HCF menghilangkan kebutuhan signal regenerator, memotong konsumsi daya hingga 30%.  HCF memungkinkan pemisahkan pusat komputasi dan penyimpanan hingga puluhan km tanpa menambah latensi, mendistribusikan beban kerja AI yang boros daya.


3. Keamanan Kuantum

Teknologi QKD di HCF mencegah serangan hacking dengan mendeteksi gangguan pada foton tunggal.  Kejelasan sinyal tanpa crosstalk menjadikannya backbone jaringan masa depan.


Produksi Massal: Kolaborasi Global


Startup Relativity Networks (AS) bermitra dengan raksasa kabel Prysmian (Italia) untuk memproduksi HCF di pabrik khusus Eindhoven, Belanda.  Kolaborasi ini menjawab permintaan hyperscaler seperti Microsoft dan Google, yang membutuhkan HCF untuk infrastruktur AI.


Roadmap Bandwidth 270 Tbps: Fiksi atau Realitas?


Meski uji lab HCF mencatat kecepatan >10.000× fiber tradisional, angka 270 Tbps masih berupa potensi teoretis. Kunci pencapaiannya ada pada faktor sebagai berikut:

  • HCF membutuhkan ekspansi spektrum cahaya dengan membuka pita gelombang baru yang tidak bisa digunakan serat kaca konvensional.
  • Integrasi HCF dengan Photonics, chip Photonics silicon-based dapat menggabungkan ratusan saluran HCF dalam satu kabel.
  • Microsoft (pemilik Lumenisity) dan Relativity telah mengantongi kontrak multi-juta dolar untuk instalasi HCF (Investasi Hyperscaler).


Tantangan dan Masa Depan HCF


  • Biaya produksi HCF masih 3–5× lebih mahal daripada serat tradisional karena kompleksitas manufaktur.  
  • HCF membutuhkan adopsi bertahap, dimana awalnya dipakai untuk koneksi antar-data center, baru kemudian jaringan akses.
  • Industri sedang menyusun standarisasi protokol konektor (contoh: Bulgin 4000/6000 Series) untuk memastikan kompatibilitas.


Pakar CREOL, Rodrigo Amezcua, menyatakan: "HCF bukan pengganti, tapi evolusi. Dalam 5 tahun, ia akan menjadi arteri utama jaringan AI dan komputasi kuantum".


Hollow-core fiber bukan sekadar peningkatan inkremental—ia mengubah logika desain infrastruktur digital. 


Dengan kecepatan fantastis, efisiensi energi, dan jangkauan tak tertandingi, teknologi ini menjadi enabler kritis untuk AI, komputasi kuantum, dan transisi hijau.  Revolusi 270 Tbps mungkin belum tiba hari ini, tapi fondasinya telah dibangun.


Sumber: