Harga bitcoin (BTC) naik hari ini, melampaui $44.000 untuk pertama kalinya selama 19 bulan terakhir. Berikut adalah beberapa faktor yang berhasil kami rangkum dari beberapa sumber:
1. BTC Naik Kelas Jika Spot Bitcoin ETF Direstui
Faktor yang paling mungkin mendorong kenaikan Bitcoin hingga $44,000 adalah keyakinan pasar bahwa dana yang diperdagangkan di bursa BTC (ETF) akan disetujui pada Januari 2024 dan hal ini mendatangkan arus masuk tunai yang signifikan dari investor institusi.
2. Pengakuan dan minat dari investor institusional.
Beberapa perusahaan besar, seperti PayPal, Guggenheim Partners, dan Fidelity Investments, telah menyatakan atau menunjukkan minat untuk berinvestasi di Bitcoin.
Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diterima sebagai aset investasi yang sah dan berpotensi.
Pengakuan yang semakin meningkat terhadap kripto sebagai investasi yang sah bukan hanya mendorong permintaan untuk Bitcoin tetapi juga menyebabkan peningkatan adopsi, yang pada gilirannya menopang terkereknya harga Bitcoin.
Salah satu yang menonjol adalah semakin gencarnya perusahaan manajemen investasi AS untuk memperbarui proposal Spot Bitcoin ETF mereka ke SEC. Blackrock dengan produk ETF andalan mereka, iShares misalnya ticker IBTC sudah tertambat di situs DTCC, perusahaan kliring ternama di negeri Paman Sam.
3. Kekhawatiran tentang depresiasi nilai mata uang fiat karena tekanan Inflasi
Salah satu dinamika kunci yang mendasari lonjakan harga kripto baru-baru ini adalah kekhawatiran tentang inflasi akibat perang global.
Seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik, timbul kekhawatiran bahwa mata uang fiat tradisional, seperti dolar AS dapat mengalami depresiasi nilai karena tekanan inflasi.
Kekhawatiran ini mendorong beberapa investor untuk menjelajahi alternatif yang mungkin lebih baik untuk melindungi kekayaan mereka, dan kripto telah muncul sebagai pilihan yang dapat diterima.
Bitcoin, khususnya, telah menarik perhatian sebagai lindung nilai alias hedging potensial terhadap inflasi. Pasokan tetap Bitcoin sebanyak 21 juta unit dan sifat terdesentralisasi membuatnya tahan terhadap kebijakan inflasi yang diterapkan oleh bank sentral.
Meskipun harga Bitcoin bisa sangat volatil dalam jangka pendek, kelangkaannya dan sifatnya sebagai penyimpan nilai (store of value) yang dilihat oleh banyak orang sebagai lindung nilai jangka panjang terhadap devaluasi mata uang.
4. Likuidasi posisi short
Banyak trader yang berspekulasi bahwa harga Bitcoin akan turun dengan membuka posisi short, yaitu menjual Bitcoin yang dipinjam dengan harapan dapat membelinya kembali dengan harga lebih murah.
Namun, ketika harga Bitcoin naik, mereka terpaksa menutup posisi short mereka dengan membeli Bitcoin di pasar, sehingga mendorong harga Bitcoin lebih tinggi.
5. Kondisi geopolitik.
Ketika terjadi ketegangan politik, ekonomi, atau sosial di suatu negara atau wilayah, banyak orang yang mencari aset yang aman dan tidak terpengaruh oleh kebijakan pemerintah.
Bitcoin dapat menjadi salah satu pilihan aset tersebut, karena bersifat desentralisasi dan tidak terikat oleh otoritas tertentu. Sebagai contoh, ketika terjadi krisis di Venezuela, Zimbabwe, atau Hong Kong, permintaan Bitcoin meningkat di negara-negara tersebut.
6. Inovasi teknologi.
Kemajuan teknologi dapat membawa dampak positif atau negatif bagi Bitcoin, tergantung pada jenis dan tujuannya. Teknologi yang meningkatkan efisiensi, keamanan, atau skalabilitas Bitcoin dapat membuatnya lebih menarik dan bernilai.
Sebaliknya, teknologi yang mengancam atau menyaingi Bitcoin dapat membuatnya kurang diminati atau berisiko. Sebagai contoh, pengembangan Lightning Network, yang merupakan solusi untuk mempercepat dan menurunkan biaya transaksi Bitcoin, dapat meningkatkan adopsi dan harga Bitcoin.
Namun, kemunculan mata uang digital bank sentral (CBDC), yang merupakan upaya pemerintah untuk mengeluarkan mata uang digital resmi, dapat mengurangi daya tarik Bitcoin sebagai alternatif mata uang
Sumber:
- Cointelegraph.com, 12/05/2023. Why is Bitcoin price up today?
- Coinvestasi.com, 27/02/2023. Hubungan Indeks Dollar AS atau DXY dengan Harga Bitcoin.
- Pintu.co.id, 01/10/2023. Kenapa Harga Bitcoin (BTC) Naik Hari Ini? Berikut 3 Faktor Utamanya!
