Amazon Berubah Haluan: Dari Raja Cloud ke Raksasa AI

Notification

×

Amazon Berubah Haluan: Dari Raja Cloud ke Raksasa AI

01/08/2025 | 7:24:00 AM WIB Last Updated 2025-08-01T00:24:34Z
Cloud Computing,Platform,AWS,Amazon beralih ke AI,AWS ditinggalkan,Strategi bisnis Amazon,Amazon Web Services,Amazon Q AI,Jeff Bezos dan AI,AI tools Amazon

Amazon dikenal sebagai raja e-commerce dunia dan juga pemain utama di industri cloud lewat Amazon Web Services (AWS).  Tapi, tahukah kamu bahwa diam-diam Amazon mulai kehilangan fokus pada layanan cloud-nya? Apa yang sebenarnya terjadi dan ke mana arah fokus Amazon saat ini? Mari kita bahas!


AWS: Dulu Jantung Bisnis, Sekarang Mulai Ditinggalkan?

Dulu, AWS adalah mesin uang bagi Amazon.  Bahkan, menghasilkan 70% dari total keuntungan Amazon pada periode-periode sebelumnya.  Layanan seperti hosting website, aplikasi, hingga big data banyak yang menumpang di atas infrastruktur milik AWS.

Namun, sekarang situasinya mulai berbeda. Banyak orang dalam industri teknologi melihat bahwa AWS tidak lagi menjadi fokus utama bagi Amazon.  Bahkan Jeff Bezos, salah satu pendiri Amazon, sudah jarang bicara mengenai cloud dalam beberapa wawancara terakhir.

Lalu, apa alasan sebenarnya Amazon mulai “menjauh” dari bisnis yang telah mereka bangun puluhan tahun ini?

Perubahan Fokus ke Artificial Intelligence (AI)

Jawabannya ada pada tren teknologi terbaru: Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. AI sekarang menjadi "emas baru" bagi perusahaan teknologi. Amazon menyadari bahwa jika mereka terlalu fokus pada cloud, mereka bisa ketinggalan kereta AI.

Sebagai contoh, Microsoft dan Google sudah terlebih dahulu mengintegrasikan AI dalam produk mereka. Sementara itu,  Amazon masih sibuk mengelola infrastruktur cloud dan teknologi lama mereka. Maka, Amazon pun mulai mengalihkan sumber daya mereka untuk mengejar ketinggalan di sektor AI.

Jeff Bezos dan Amazon Q

Jeff Bezos bahkan mendukung penuh proyek bernama Amazon Q, asisten berbasis AI yang diperkenalkan untuk bersaing dengan ChatGPT-nya OpenAI dan Copilot dari Microsoft.

Amazon Q diharapkan bisa menjadi game changer di dunia AI productivity tools, terutama untuk tim engineer, software development, hingga customer service. Bezos tahu bahwa ini saatnya Amazon bertransformasi lagi, seperti saat pertama kali mereka masuk ke industri cloud di awal 2000-an.

Pengurangan Investasi Cloud dan Fokus Baru

Laporan dari Techpreneur menyebutkan bahwa Amazon secara perlahan mengurangi jumlah investasi dan inovasi di AWS. Mereka tidak sepenuhnya meninggalkan cloud, tapi terlihat jelas bahwa proyek-proyek AWS tidak lagi jadi andalan utama.

Mereka kini lebih fokus pada:

  • Pengembangan AI dan machine learning
  • Integrasi AI dalam produk e-commerce
  • Peningkatan efisiensi operasional lewat otomatisasi AI

Apakah AWS Akan Hilang?

Tentu tidak. AWS masih tetap ada dan melayani jutaan pelanggan global, mulai dari startup kecil hingga perusahaan Fortune 500.  Tapi, posisinya sebagai “anak emas” di Amazon telah digeser oleh proyek-proyek AI yang diprediksi akan memberikan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.

Perubahan arah ini bukan tanpa risiko. Tapi, seperti kata pepatah, “jika kamu ingin menang besar, terkadang kamu harus ambil langkah berani.”

Mengapa Langkah Ini Bisa Jadi Cerdas?

Pasar cloud global saat ini sudah semakin sesak.  Microsoft Azure dan Google Cloud sekarang memiliki pangsa pasar yang semakin kuat, membuat AWS menghadapi persaingan yang lebih berat dari sebelumnya.

Sementara itu, pasar AI masih sangat luas dan terbuka.  Diperkirakan, dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AI akan tumbuh lebih dari 35% per tahun. Jika Amazon masuk lebih awal dan agresif, mereka bisa menjadi pemain dominan, seperti saat mereka masuk ke e-commerce dulu.

Strategi Diam-Diam yang Bisa Jadi Lompatan Besar

Perlahan namun pasti, Amazon mengubah arah bisnis mereka. Dari dominasi cloud sekarang mulai mengalihkan perhatian besar mereka ke dunia AI.

Buat kamu yang tertarik dengan dunia teknologi, bisnis digital, atau strategi perusahaan besar, ini adalah contoh nyata bagaimana perusahaan harus selalu siap berinovasi dan beradaptasi jika ingin tetap relevan.

Jadi, jangan heran kalau ke depannya kamu lebih sering dengar soal “Amazon Q” ketimbang AWS. Itu tandanya revolusi Amazon sedang berjalan.


Fokus Lama vs Fokus Baru Amazon

Aspek Fokus Lama (Cloud) Fokus Baru (AI)
Prioritas investasi AWS dan infrastruktur Amazon Q, AI tools
Inovasi terkini Pemangkasan biaya dan efisiensi cloud Integrasi AI ke semua produk
Tujuan jangka panjang Dominasi cloud global Menjadi pemimpin AI global


Referensi:  Techpreneurr.medium.com - "Why Amazon is Quietly Abandoning the Cloud".