Cara Hacker Menjebak Kita Lewat Google: Kenali Ancaman SEO Poisoning

Notification

×

Cara Hacker Menjebak Kita Lewat Google: Kenali Ancaman SEO Poisoning

28/10/2021 | 9:30:00 PM WIB Last Updated 2025-08-09T05:51:12Z
Keamanan,SEO,Internet,Keamanan di Internet,SEO poisoning,ransomware,serangan siber,hasil pencarian Google,keamanan siber,Gootloader malware,FakeUpdates SocGholish,serangan malware lewat mesin pencari

Pernahkah kamu merasa curiga ketika mengklik link dari hasil pencarian Google?  Ternyata, sekarang penjahat siber makin pintar.  Mereka memanfaatkan teknik bernama SEO poisoning untuk menyebarkan ransomware dan menyerang pengguna melalui mesin pencari seperti Google dan Bing.

Serangan ini semakin marak dan canggih.  Bahkan, pengguna yang hanya mencari software atau tools populer bisa jadi sasaran. 

Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang apa itu SEO poisoning, bagaimana cara kerjanya, dan yang paling penting—bagaimana kamu bisa melindungi diri.

Apa itu SEO Poisoning?

SEO poisoning adalah trik manipulasi hasil pencarian online untuk menampilkan website palsu di halaman atas Google atau Bing.  Tujuannya? Menjebak pengguna mengunduh file berbahaya seperti ransomware.

Bayangkan kamu mencari "PowerPoint free download" dan mengklik salah satu link teratas. Ternyata, kamu malah diarahkan ke situs jahat yang menyebarkan malware. Serem, kan?

Bagaimana Cara Kerja Serangan SEO Poisoning?

Penjahat siber menggunakan teknik SEO untuk meningkatkan ranking situs mereka.  Mereka memakai kata kunci populer dan membuat halaman yang tampak seolah-olah resmi atau legal. Tapi saat kamu mengklik, kamu dialihkan ke halaman berisi malware.

Menurut laporan dari Dark Reading, malware yang sering digunakan adalah Gootloader dan FakeUpdates (SocGholish). Keduanya sangat sulit dideteksi dan bisa menyebar sangat cepat lewat hasil pencarian.

Langkah-langkah Serangan:

  • Penyerang buat konten palsu dengan SEO tinggi (misalnya: download software gratis)
  • Situs tersebut masuk ke 10 besar hasil pencarian
  • Kamu klik dan diarahkan ke halaman palsu
  • File berbahaya mulai diunduh tanpa kamu sadari
  • Ransomware aktif dan mengenkripsi data di perangkat kamu

Siapa Saja yang Jadi Target?

Sebenarnya, siapa pun bisa jadi korban. Namun, serangan ini lebih sering menyasar:

  • Pengguna yang mencari software gratis
  • Karyawan yang mencari template dokumen atau kontrak
  • Perusahaan kecil hingga menengah (karena sistem keamanan mereka lebih lemah)

Serangan ini bekerja baik di perangkat pribadi maupun lingkungan kerja, dan dampaknya bisa sangat merugikan. Mulai dari kehilangan data, sistem tidak bisa diakses, hingga tuntutan tebusan dalam jumlah besar.


Jenis Malware yang Digunakan

Dua jenis malware utama yang digunakan dalam SEO poisoning adalah:

Jenis Malware Cara Kerja
Gootloader Mengarahkan ke halaman palsu dengan file dokumen legal palsu, lalu mengunduh malware setelah pengguna mengklik link
FakeUpdates (SocGholish) Mengaku sebagai pembaruan browser, namun sebenarnya malware pengintai

Bagaimana Cara Melindungi Diri?

Jangan tunggu sampai jadi korban. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari serangan SEO poisoning:

  • Gunakan antivirus dan software keamanan yang selalu diperbarui
  • Hindari mengunduh software dari sumber tidak resmi, meskipun muncul di halaman pertama Google
  • Perhatikan URL dan tampilan situs. Situs palsu sering punya domain aneh atau tampilan mencurigakan
  • Jangan sembarangan klik link yang tampak mencurigakan

Di era digital ini, ancaman bisa datang dari mana saja, bahkan dari pencarian Google yang kita anggap aman.  Serangan SEO poisoning mengingatkan kita bahwa penjahat siber akan terus mencari celah, dan kita harus terus waspada.

Selalu pastikan kamu berpikir dua kali sebelum mengklik, dan lindungi perangkatmu dengan sistem keamanan yang andal.  Karena seperti kata pepatah, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

Referensi:  Dark Reading - "SEO Poisoning Used to Distribute Ransomware".