Apa Itu Komputasi Kuantum dan Mengapa Penting?
1. Superposition
2. Entanglement
Mengapa Komputasi Kuantum Penting?
Simulasi Material dan Molekul
- Pupuk yang lebih efisien dengan mensimulasikan proses fiksasi nitrogen, sehingga mengurangi konsumsi energi global.
- Baterai yang lebih baik dengan merancang material elektrolit baru.
- Obat-obatan barudengan memahami struktur dan interaksi molekul yang kompleks.
Banyak masalah di dunia nyata, seperti penjadwalan penerbangan, logistik rantai pasokan, atau manajemen portofolio keuangan, melibatkan pencarian solusi terbaik dari miliaran kemungkinan.
Tantangan yang Diakui oleh Google
Artinya, prosesor kuantum saat ini masih memiliki sejumlah qubit dan rentan terhadap kebisingan (noise) dan error. Untuk mengatasi ini, Google sedang berfokus pada dua jalur penelitian:
Penelitian Algoritma NISQ: Mengembangkan algoritma yang berguna yang dapat berjalan pada perangkat keras kuantum yang masih "berisik" saat ini.
Quantum Error Correction: Membangun qubit "logis" yang stabil dan bebas error dengan menggabungkan banyak qubit fisik yang rentan error. Ini adalah langkah kunci untuk membangun komputer kuantum berskala besar yang berguna secara praktis.
Komputasi kuantum menjadi penting karena menjanjikan solusi untuk beberapa tantangan terberat umat manusia di bidang sains material, kedokteran, dan optimisasi, yang berada di luar jangkauan komputer klasik. Meskipun masih dalam tahap pengembangan awal, potensinya untuk mengubah dunia sangatlah besar.
Langkah Besar yang Diambil Google
1. Mencapai Quantum Supremacy
Pada tahun 2019, tim Google Quantum AI mengumumkan bahwa mereka telah mencapai tonggak sejarah yang disebut quantum supremacy.
Prosesor kuantum Sycamore mereka yang berisi 53 qubit mampu melakukan perhitungan tertentu dalam 200 detik yang akan membutuhkan super komputer klasik paling canggih sekalipun (dalam hal ini, Summit dari IBM) sekitar10.000 tahun untuk menyelesaikannya.
Ini adalah demonstrasi eksperimental pertama bahwa komputer kuantum memang dapat memecahkan masalah yang secara praktis mustahil bagi komputer klasik. Masalah yang dipecahkan khusus dirancang untuk memamerkan kekuatan kuantum dan menjadi bukti prinsip (proof-of-principle) yang monumental.
2. Pengembangan Prosesor Kuantum Generasi Berikutnya
Mereka telah merilis serangkaian prosesor, dari Sycamore(53 qubit) hingga prosesor yang lebih baru seperti Wisteria.
3. Membangun Roadmap Jangka Panjang yang Ambisius
Google telah merancang roadmap yang jelas dan ambisius menuju komputer kuantum berskala besar yang berguna. Roadmap ini dibagi menjadi beberapa era:
Era 1: Pencapaian Keunggulan Kuantum→Telah tercapai.
Era 2: Komputer Kuantum yang Tahan Beban (Error-Corrected Quantum Computer)→Sedang dikembangkan. Tujuannya adalah membangun sebuah logical qubit yang stabil dengan menggabungkan banyak qubit fisik yang rentan error. Ini adalah langkah penting untuk membuat komputasi kuantum menjadi andal dan berguna secara praktis.
Era 3: Komputer Kuantum Engineering-Scale→Masa depan. Pada era ini, mesin dengan ribuan qubit logis yang dikoreksi error akan mampu memecahkan masalah-masalah praktis yang kompleks, seperti merancang baterai atau pupuk yang lebih baik.
4. Fokus pada Quantum Error Correction
5. Pengembangan Perangkat Lunak dan Algoritma Kuantum
Google tidak hanya fokus pada perangkat keras. Namun juga membangun ekosistem perangkat lunak yang kuat untuk mendukungnya yaitu:
Cirq: Sebuah framework Python open-source yang memungkinkan peneliti dan pengembang menulis, memanipulasi, dan menjalankan program kuantum pada prosesor Google dan simulator.
Tim mereka terus mengeksplorasi dan mengembangkan algoritma kuantum baru yang suatu hari nanti dapat dijalankan pada komputer kuantum yang telah dikoreksi errornya.
6. Membangun Fasilitas dan Infrastruktur Canggih
Langkah-langkah besar Google dapat diringkas sebagai:
Membuktikan potensi dengan mencapai quantum supremacy.
Merencanakan masa depan dengan membuat peta jalan yang jelas menuju komputer kuantum yang berguna.
Mengatasi tantangan terbesar dengan berfokus pada koreksi error kuantum sebagai kunci menuju keandalan.
Membangun ekosistem lengkap dari perangkat keras, perangkat lunak, hingga infrastruktur.
Bagaimana Google Mengembangkan Aplikasi Komputasi Kuantum?
Berikut adalah cara Google mengembangkan aplikasi komputasi kuantum:
1. Strategi Ganda: Penelitian Jangka Panjang dan Aplikasi NISQ
Google secara simultan mengejar dua jalur:
Jalur 1 (Jangka Panjang): Membangun komputer kuantum yang fault-tolerant untuk memecahkan masalah terberat.
Jalur 2 (Jangka Pendek/Menengah): Mengeksplorasi aplikasi yang dapat berjalan pada prosesor NISQ yang ada saat ini.
2. Mengidentifikasi Masalah Yang Paling Bermakna
Google fokus pada aplikasi yang akan memiliki dampak dunia nyata yang besar. Area utama yang mereka selidiki meliputi:
Simulasi Kuantum: Mensimulasikan molekul dan material untuk merancang obat-obatan baru, katalis yang lebih efisien, dan bahan penyimpanan energi.
Optimasi: Memecahkan masalah optimasi kompleks dalam logistik, perencanaan keuangan, dan rantai pasokan.
Quantum Machine Learning: Mengembangkan algoritma ML baru yang dapat mempercepat pelatihan model atau menemukan pola dalam data yang tidak terlihat oleh komputer klasik.
3. Membangun Alat dan Layanan untuk Peneliti dan Pengembang
Dengan Cirq open-source utama Google, peneliti dapat bereksperimen dengan algoritma kuantum baru tanpa perlu menjadi ahli perangkat keras.
4. Mengeksplorasi Algoritma Hybrid Quantum-Classical
Dalam pendekatan hybrid sebagian pekerjaan komputasi yang berat dilakukan oleh prosesor kuantum dan sebagian besar pekerjaan, termasuk interpretasi hasil dan pengontrolan iterasi, ditangani oleh komputer klasik yang powerful.
Algoritma-algoritma tersebut dirancang untuk tahan bising dan cocok untuk perangkat keras NISQ saat ini.
5. Menerapkan Teknik Pembelajaran Mesin Klasik
Yang menarik, Google menggunakanAI klasikuntuk membantu mengembangkanaplikasi kuantum. Misalnya:
Mereka menggunakan jaringan saraf (neural networks) untuk lebih memahami error dan noise dalam prosesor kuantum.
Mereka menerapkan teknik ML untuk "mempelajari" dan mengkalibrasi kontrol qubit dengan lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perangkat keras untuk aplikasi.
6. Membangun Roadmap yang Jelas menuju Aplikasi Praktis
Penerapan Komputasi Kuantum di Berbagai Bidang
Berikut adalah bidang-bidang yang paling potensial untuk menerima dampak revolusioner:
1. Perubahan Iklim & Keberlanjutan
Komputasi kuantum dapat membantu mengatasi beberapa tantangan terbesar perubahan iklim melalui penemuan material baru:
Pupuk yang Lebih Efisien: Mensimulasikan proses fiksasi nitrogen untuk menciptakan katalis baru yang dapat memproduksi pupuk dengan energi yang jauh lebih sedikit, sehingga mengurangi emisi karbon global yang signifikan.
Baterai yang Lebih Baik: Merancang material elektrolit baru untuk baterai generasi berikutnya yang lebih efisien, berkapasitas tinggi, dan lebih murah, sehingga mempercepat transisi ke energi terbarukan.
Penangkapan Karbon: Merancang material baru yang dapat menangkap karbon dioksida dari atmosfer dengan lebih efisien.
2. Kesehatan & Obat-Obatan
Kemampuan untuk memodelkan sistem kuantum akan merevolusi penemuan obat dan ilmu material:
Desain Obat: Mensimulasikan interaksi molekuler dengan presisi tinggi untuk merancang obat baru yang lebih efektif dan mempersingkat waktu pengembangannya.
Penemuan Material Medis: Merancang material dan katalis baru untuk aplikasi medis, seperti pembawa obat (drug delivery) yang lebih tepat sasaran.
3. Ilmu Material & Kimia
Ini adalah aplikasi "alami" untuk komputer kuantum karena mereka sendiri adalah sistem kuantum.
Superkonduktor Suhu Ruangan: Merancang material yang menjadi superkonduktor pada suhu ruangan, yang akan merevolusi transmisi energi, transportasi (contoh: kereta maglev), dan perangkat elektronik.
Katalis yang Lebih Baik: Mengoptimalkan katalis untuk proses industri, membuatnya lebih efisien, kurang berpolusi, dan lebih murah.
Semikonduktor Baru: Merancang material semikonduktor dengan sifat elektronik yang unggul untuk komputasi dan elektronik generasi mendatang.
4. Optimisasi & Logistik
Banyak masalah di dunia nyata adalah tentang menemukan solusi "terbaik" dari miliaran kemungkinan.
Supply Chain: Mengoptimalkan rute pengiriman dan logistik untuk mengurangi biaya, waktu, dan jejak karbon.
Manajemen Aset Keuangan: Mengoptimalkan portofolio investasi dengan memodelkan risiko pasar yang kompleks dengan lebih akurat.
Penjadwalan: Meningkatkan penjadwalan yang rumit, seperti jadwal penerbangan di bandara besar atau alokasi sumber daya dalam pabrik.
5. Machine Learning
Komputasi kuantum dapat membawa kemampuan baru ke bidang Kecerdasan Artifisial (AI).
Algoritma kuantum berpotensi mempercepat bagian-bagian tertentu dari pelatihan model ML, terutama untuk dataset yang sangat besar dan kompleks.
Membantu menemukan pola yang samar dalam data yang tidak dapat diidentifikasi oleh teknik klasik, yang dapat berguna untuk bidang seperti pengenalan gambar atau pengobatan yang dipersonalisasi.
Referensi: https://quantumai.google/
