Copilot Mode: Fitur AI Terbaru di Microsoft Edge yang Mengubah Persaingan Browser!

Notification

×

Copilot Mode: Fitur AI Terbaru di Microsoft Edge yang Mengubah Persaingan Browser!

27/10/2025 | 5:34:00 AM WIB Last Updated 2025-10-26T22:34:08Z


Kabar menarik datang dari Microsoft! Kini, Microsoft Edge menambahkan fitur Copilot Mode—sebuah gebrakan kecerdasan buatan (AI) yang membuat persaingan browser makin seru dan panas.

Apa Itu Copilot Mode di Microsoft Edge?

Copilot Mode adalah fitur AI terbaru yang ditanamkan di browser Edge oleh Microsoft. Dengan Copilot, aktivitas kita di internet jadi lebih mudah, cepat, dan produktif dibanding sebelumnya.

Seperti apa sih kegunaannya? Contohnya, Copilot bisa:

  • Membantu menjawab pertanyaan–langsung dari sidebar browser tanpa harus buka tab baru.
  • Meringkas artikel panjang–cocok buat kamu yang suka baca cepat dan nggak ingin ketinggalan inti pembahasan.
  • Memberikan rekomendasi situs–khususnya kalau kamu lagi riset atau ngerjain tugas.
  • Menjadi asisten penulis–misal, saat nulis email, Copilot bisa bantu memperbaiki tata bahasa atau membantu mencari ide.


Mungkin kamu bertanya-tanya, "Bukankah ada banyak browser lain yang punya fitur mirip AI, seperti Google Chrome dan Opera?"  Microsoft Edge benar-benar menghadirkan pengalaman integrasi AI lebih lancar dan inovatif lewat Copilot Mode.

Benarkah Microsoft Edge Semakin Unggul di Persaingan Browser AI?

Tidak bisa dipungkiri, persaingan browser dengan teknologi AI makin sengit. Chrome, Safari, hingga Opera berlomba membawa fitur AI ke browser mereka.  Lalu, kenapa sih Edge begitu pede dengan Copilot Mode?

Ada beberapa keunggulan Copilot Mode yang menonjol:

  • Integrasi langsung dengan Bing dan Generative Pre-trained Transformer (GPT) bikin hasil pencarian lebih akurat dan interaktif.
  • Sidebar Copilot memudahkan multitasking tanpa ribet ganti tab, bisa langsung membaca, menulis, bahkan meringkas konten.
  • Interface ramah pengguna, cocok banget buat semua umur–dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran.


Bagaimana Cara Menggunakan Copilot Mode di Edge?

Mau coba Copilot di Edge? Sangat mudah, kamu hanya butuh:

  • Update Microsoft Edge ke versi terbaru.
  • Klik ikon Copilot di bagian kanan atas browser, tepat di sidebar.
  • Mulai tanya, minta ringkasan, atau apapun yang kamu butuhkan!

Begitu aktif, fitur Copilot langsung bisa dipakai tanpa login tambahan. Praktis, kan?

Membandingkan Copilot Mode dengan Fitur AI di Browser Lain

Supaya kamu makin paham apa keunggulan Edge dengan Copilot Mode, yuk kita lihat perbandingannya dalam tabel berikut:

Browser Fitur Utama AI Kelebihan
Microsoft Edge Copilot Mode (asisten AI sidebar, integrasi Bing/GPT) Integrasi langsung, ringkasan cepat, rekomendasi pintar, UI friendly
Google Chrome Extensions AI (misal Gemini AI, third-party plugin) Pilihan plugin banyak, tapi kurang seamless dan kadang ribet ketika setup
Opera Aria AI Asisten chat generatif, cukup responsif, tapi belum seintuitif Copilot


Apa Dampak Copilot Mode bagi Pengguna Internet Indonesia?

Kehadiran Copilot Mode membawa dampak revolusioner bagi pengguna internet Indonesia, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi.  

Bagi pelajar, profesional, dan pelaku UMKM, fitur ini berperan sebagai asisten cerdas yang mampu menyederhanakan tugas kompleks seperti analisis data, penulisan konten, atau pemecahan masalah teknis. 

Pengguna dapat mengolah informasi dengan lebih cepat dan akurat, bahkan bagi mereka yang memiliki keterbatasan keahlian di bidang tertentu.  Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga membuka peluang inovasi yang lebih luas dalam berbagai sektor.

Di sisi lain, dampak signifikan terletak pada transformasi literasi digital masyarakat.  Copilot Mode berpotensi menjadi jembatan bagi pengguna yang masih gagap teknologi untuk lebih percaya diri dalam memanfaatkan internet. 

Dengan antarmuka yang interaktif, proses belajar dan penyelesaian tugas menjadi lebih terstruktur.  Namun, tantangan seperti ketergantungan berlebihan dan risiko misinformasi tetap perlu diwaspadai. 

Fenomena "AI anxiety" atau kekhawatiran akan tergantikan oleh mesin juga muncul, mendorong perlunya adaptasi dan peningkatan keterampilan yang tidak dapat diotomasi sepenuhnya.

Bagaimana Google, Safari, dan Opera Menyikapi Inovasi Ini?


Google Chrome mengintegrasikan AI asistennya,  Gemini, untuk bertindak sebagai asisten cerdas yang memahami konteks dari tab yang sedang terbuka.  

Fitur ini dapat menjawab pertanyaan tentang artikel, menemukan referensi dalam video YouTube, dan membantu pengguna mengambil kembali halaman yang pernah dikunjungi. 

Lebih dari itu, Chrome mengembangkan kemampuan agentic untuk menangani tugas multi-tahap, seperti memesan bahan makanan, langsung dari peramban. 

Pendekatan Google juga mencakup ekosistem developer yang kuat, dengan menyelenggarakan challenge pembuatan aplikasi web dan ekstensi yang memanfaatkan API AI terintegrasi seperti Summarizer dan Translator, yang bekerja di perangkat pengguna untuk menjaga privasi dan kecepatan.

Apple Safari mengambil pendekatan yang berpusat pada privasi dan integrasi sistem yang mulus.  Fitur andalannya adalah Apple Intelligence, berfokus pada peningkatan produktivitas pengguna individu melalui fitur seperti Intelligent Summarization untuk meringkas artikel dan Contextual Highlights untuk menampilkan informasi relevan secara otomatis. 

Sebagian besar pemrosesan dilakukan secara on-device  untuk melindungi data pengguna, yang merupakan nilai jual utama mereka. 

Apple juga dilaporkan sedang mengeksplorasi penerapan mesin pencari berbasis AI di Safari, yang menandakan pergeseran strategis menuju pengalaman browsing yang lebih mandiri dan cerdas.

Opera dengan Opera Neon -nya secara radikal mendefinisikan ulang peran peramban menjadi mitra AI yang dapat bertindak secara mandiri (agentic). 

Opera Neon memperkenalkan konsep "Tasks", yaitu ruang kerja mandiri di mana AI dapat memahami konteks dan bertindak melintasi beberapa sumber sekaligus. 

Fitur "Neon Do" yang paling membedakan memungkinkan peramban untuk benar-benar mengeksekusi tugas seperti mengisi formulir, membandingkan produk, atau bahkan membuat kode dan laporan di dalam peramban secara lokal, dengan pengguna dapat mengintervensi kapan saja. 

Opera memposisikan Neon sebagai peramban premium untuk "pengguna yang membutuhkan kemampuan AI tingkat lanjut" dan merupakan langkah menuju apa yang mereka sebut "Web 4.0".


Sumber: