Ribbon Optic Cable: Revolusi Efisiensi Ruang untuk Infrastruktur 5G

Notification

×

Ribbon Optic Cable: Revolusi Efisiensi Ruang untuk Infrastruktur 5G

20/06/2025 | Juni 20, 2025 WIB Last Updated 2025-06-21T07:06:20Z

Ribbon Optic Cable,5G,Infrastruktur,Spider Web Ribbon (SWR),IoT

Di tengah ledakan permintaan internet cepat akibat 5G, ribbon optic cable (kabel serat optik pita) muncul sebagai solusi inovatif yang menjawab tantangan efisiensi ruang dan biaya. 


Teknologi ini mengemas hingga 12 serat optik dalam satu pita datar, memungkinkan kepadatan serat 4 kali lebih tinggi dibanding kabel konvensional. 


Dengan operator telekomunikasi dunia berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur 5G, ribbon cable menjadi backbone tak terlihat yang mempercepat transformasi digital.


Apa Itu Ribbon Optic Cable?

Berbeda dari kabel serat optik tradisional yang menyusun serat secara terpisah dalam tabung, ribbon cable mengatur serat optik secara paralel seperti pita datar


Setiap pita biasanya berisi 4, 8, atau 12 serat yang dilapisi bahan Mylar.  Struktur tersebut memampatkan lebih banyak serat dalam diameter kabel yang lebih kecil.  


Misalnya, kabel berdiameter 18.7 mm mampu membawa 192 serat—mustahil dicapai dengan desain loose tube konvensional.


Mengapa Ribbon Cable Penting untuk 5G?

Infrastruktur 5G memerlukan bandwidth besar dan latensi ultra-rendah.  Fiber optik biasa memang mendukung ini, tetapi ribbon cable menawarkan tiga keunggulan kritis:


Efisiensi Ruang Ekstrem

Dengan densitas serat tinggi, ribbon cable ideal untuk pemasangan di saluran padat perkotaan atau menara BTS yang ruangnya terbatas.  


Furukawa Electric bahkan mengembangkan versi "rollable ribbon" yang 50% lebih ramping dan 80% lebih ringan dari kabel tradisional.


Penyambungan 80% Lebih Cepat

Teknik mass fusion splicing pada ribbon cable menyambung 12 serat sekaligus dalam 8 menit.  Bandingkan dengan kabel loose tube yang membutuhkan 4 menit per serat!  Pada proyek 1.728 serat, ini menghemat 96 jam kerja.  


Latensi Lebih Rendah

Desain pita meminimalkan "excess fiber length" (panjang serat berlebih) hingga di bawah 1%.  Pada jarak 550 km, ribbon cable mengurangi latensi 0.129 milidetik dibanding loose tube—krusial untuk aplikasi real-time seperti trading saham atau mobil otonom.


Aplikasi Nyata dalam Jaringan 5G

Backhaul Menara TelekomunikasiRibbon cable seperti CommScope O-288-LA (288 serat) menghubungkan menara BTS 5G ke pusat data dengan lapisan baja anti-air hujan dan gangguan fisik.


Jaringan Dalam GedungFujikura WTC™ menggunakan teknologi Spider Web Ribbon (SWR) untuk instalasi vertikal di gedung pencakar langit, mendukung hingga 6.912 serat dengan lapisan tahan api.


Daerah Terpencil:  Kabel ribbon outdoor seperti GYDTA buatan Hongan Group dipakai di proyek "desa ke desa" di Laos dan Kamboja, mentransmisikan data 100 Gbps hingga 100 km tanpa penguat sinyal.


Tantangan dan Masa Depan Ribbon Optic Cable

Meski efisien, ribbon cable memerlukan alat khusus untuk penyambungan (misalnya stripper panas dan pemotong 12 serat sekaligus). 


Namun, menurut Corning, teknologi ini akan mendominasi proyek fiber count tinggi (>288 serat), terutama untuk scalability 5G dan IoT.


"Ribbon cable bukan sekadar tren, tapi solusi jangka panjang. Penghematan biaya instalasi 30% dan pemulihan gangguan 6x lebih cepat membuatnya tak tergantikan untuk 5G."   — Ahli Telekomunikasi PT Nayaka Pratama




Sumber: