Industri telekomunikasi global sedang mengalami transformasi besar, dipicu oleh inovasi kabel serat optik multi-core (MCF) dan Fiber to the Room (FTTR).
Teknologi tersebut menjawab ledakan permintaan data, mulai dari infrastruktur bawah laut hingga jaringan rumah tangga.
Terobosan Multi-Core Fiber Kapasitas Transmisi Mencapai Level Peta
Kabel Bawah Laut 7-Core
FiberHome memperkenalkan kabel serat optik 7-Core pertama di dunia untuk proyek bawah laut, menggandakan kapasitas transmisi tradisional. Teknologi 7-Core mendukung konektivitas global yang stabil, termasuk transmisi 400G ultra-stabil dan dukungan kapal konstruksi 10.000 ton.
Hollow-Core Fiber
Hollow-Core Fiber mencapai rekor kapasitas transmisi real-time 270T, sementara serat 24-inti mencatatkan 5.29Pbit/s—setara dengan mengalirkan 8K video ke 10 juta perangkat bersamaan.
Riset DataIntelo memprediksi pasar MCF global akan tumbuh 16.4% per tahun (2025–2033), didorong permintaan pusat data dan 5G. Pada 2032, nilainya diproyeksikan capai USD 4.8 miliar.
FTTR: Solusi Jaringan Rumah dan Enterprise Tanpa "Dead Spot"
iMesh Algorithm
FiberHome merilis solusi FTTR dengan teknologi iMesh yang meningkatkan keberhasilan roaming Wi-Fi hingga 41%, menghilangkan dead spot di rumah/perkantoran. Sistem antena inovatif FTTR menjamin sinyal stabil dan cakupan luas.
FTTR-B dilengkapi perlindungan fisik-siber berlapis, termasuk isolasi ancaman dan enkripsi data secara real-time.
50G PON
Teknologi Passive Optical Network (PON) generasi baru ini mempercepat komersialisasi jaringan 10G dengan latensi rendah dan efisiensi energi 15% lebih hemat.
Dampak Global Dari Infrastruktur Laut Dalam hingga Smart City
FiberHome menjadi solusi bawah laut dengan mengintegrasikan MCF dengan transmisi 400G dan armada kapal canggih untuk pemeliharaan kabel trans-samudera.
Sedangkan Jaringan 5G dan sensor optik meningkatkan efisiensi kereta bawah tanah, kereta api, dan tol masing-masing hingga 50%, 15%, dan 20%.
Produsen seperti Fibconet (pemasok konektor cepat dan splitter) dan ZTT (kabel optik industri) mendukung rantai pasok teknologi ini.
Tantangan Masa Depan Jaringan Optik Multi-Core Fiber dan FTTR
Tidak semua perangkat mampu memanfaatkan MCF secara penuh, karena diperlukansoftware multithreading untuk paralelisasi task.
FiberHome membutuhkan energi berkelanjutan karena membutuhkan pengembangkan pendingin cair (dual liquid cooling) yang dapat mengurangi konsumsi energi pusat data hingga 40%.
Proyeksi masa depan jaringan optik multi core dan FTTR hingga saat ini Asia Pasifik masih mendominasi pasar berkat investasi China, Jepang, dan Korea Selatan dalam infrastruktur 5G dan smart city.
Menuju Digitalisasi Holistik
Inovasi MCF dan FTTR bukan sekadar peningkatan teknis, tapi fondasi masyarakat digital dengan MCF menyatukan benua melalui laut, dan FTTR menghubungkan setiap ruang di rumah sehingga teknologi ini dapat menjembatani dunia fisik-digital secara mulus.
Sumber:
- FiberHome: Inovasi MWC 2025.
- DataIntelo: Laporan Pasar Multi-Core Fiber.
- Fibconet: Profil Industri Pemasok Kabel Optik Tiongkok.