Microsoft AI Copilot untuk Word, Excel, dan PowerPoint & Tanggung Jawab Atas Potensi Risiko Hukum dari Tuntutan Hukum Oleh Pihak Ketiga

Notification

×

Microsoft AI Copilot untuk Word, Excel, dan PowerPoint & Tanggung Jawab Atas Potensi Risiko Hukum dari Tuntutan Hukum Oleh Pihak Ketiga

12/09/2023 | September 12, 2023 WIB Last Updated 2023-09-12T12:52:29Z
https://www.itnews.id/2023/09/microsoft-365-copilot-ai.html

Microsoft 365 Copilot adalah asisten digital yang didukung AI yang dirancang untuk membantu pengguna dengan berbagai tugas dan aktivitas di perangkat mereka.  

Copilot bisa membuat draf konten, menyarankan berbagai cara untuk mengatakan sesuatu yang telah Anda tulis, sarankan dan sisipkan gambar, buat presentasi PowerPoint dari dokumen Word Anda dan banyak hal bermanfaat lainnya.

Dilansir Reuters, Selasa (12/9/2023), Microsoft menyatakan akan bertanggung jawab atas potensi risiko hukum timbul dari tuntutan hukum oleh pihak ketiga selama pelanggan menggunakan pembatas dan filter konten dalam produknya. Seperti pengguna Copilot, Bing Chat, dan layanan AI lainnya.

Perlindungan hukum untuk pelanggan Microsoft yang menggunakan AI generatif adalah sebuah komitmen yang ditawarkan oleh Microsoft untuk menanggung potensi risiko hukum yang timbul dari tuntutan hak cipta oleh pihak ketiga terkait dengan produk-produk AI generatifnya, seperti Copilot dan Bing Chat. 

Produk-produk ini dapat menghasilkan kode, teks, dan gambar yang mirip atau identik dengan karya orang lain tanpa izin atau atribusi.  Komitmen ini merupakan perluasan dari cakupan ganti rugi kekayaan intelektual Microsoft yang ada.  

Dengan komitmen tersebut, Microsoft akan bertanggung jawab atas kerugian dan biaya hukum yang mungkin dialami oleh pelanggan jika mereka dituntut oleh pemilik hak cipta asli atas keluaran yang dihasilkan oleh AI generatif.

Namun, komitmen ini hanya berlaku jika pelanggan menggunakan pembatas dan filter konten yang disediakan oleh Microsoft dalam produk-produknya. 

Pembatas dan filter konten tersebut bertujuan untuk mencegah AI generatif menghasilkan konten yang melanggar hak cipta, merek dagang, atau hukum lainnya.


Sumber:  Kompas.com